Fashly's Mind

Pada tulisan sebelumnya aku sudah menuliskan tentang sedikit nasihat yang telah aku terima di lembaga pendidikan tersebut. Sebuah lembaga pendidikan yang mengajarkan bagaimana cara hidup, dan menjalani kehidupan. Sebuah lembaga pendidikan yang mengajarkan dunia dan akhirat secara seimbang. Sebuah lembaga pendidikan yang memiiki jati diri sendiri, dan memiliki motto yang hebat yaitu " Berdiri Diatas dan untuk Semua Golongan" , serta memiliki sistem kurikulum sendiri. Lembaga pendidikan itu GONTOR namanya, yang sebenarnya memiliki nama asli Pondok Modern Darussalam yang berlokasi di desa Gontor. Lembaga pendidikan ini memiliki sebuah sistem kurikulum yang bernama "Kulliyatul Mu'alimin al Islamiyyah" atau yang biasa disingkat dengan KMI, yang telah bertahan selama lebih kurang 87 tahun. Lembaga pendidikan yang didirikan oleh tiga orang kyai atau lebih dikenal dengan istilah trimurti ini telah diakui ijazahnya oleh lembaga-lembaga pendidikan internasional sep

Delapan tahun sudah aku meninggalkan sebuah lembaga pendidikan yang aku nilai sangat memberikan kesan dalam hidupku. Sebuah lembaga pendidikan yang mengajarkan bagaimana hidup itu semestinya dijalani. Walaupun pada akhirnya aku tidak dapat menamatkan pendidikanku pada lembaga tersebut, karena keadaan ekonomi keluargaku yang sangat tidak memungkinkan bagiku untuk meneruskan pendidikanku disana. Kemudian takdir yang mengharuskan aku menganggur sekolah, dan ikut bekerja membantu orangtua ku demi sekolah adik, dan demi kebutuhan sandang,pangan, dan papan di rantau nan jauh disana. Sekarang takdir kembali kesempatan atas segala usahaku kembali melanjutkan pendidikan. Syukur, aku menamatkan pendidikan SLTA ku di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Batusangkar, kemudian melanjutkan studi di jurusan sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, Padang. Saat ini, pada akhir masa kuliah di kampus ini aku kembali terbayang tentang masa-masa di lembaga pendidikan tersebut. Ada satu

Hai !!! Mungkin hanya satu kata inilah yang mampu terketik karena memang mungkin hanya ada satu kata inilah yang ada di pikiran ini dan pada saat ini. Namun, jangan pernah remehkan satu kata yang bernama "hai" karena hanya dengan satu kata ini bisa menghubungkan kamu dengan jutaan orang yang ada di bumi. Kayak salah satu iklan ponsel gitu "connecting people". Huft! gimana cara perkenalannya ya ? saya, aku, atau mungkin denai ( Bahaso Minang ), atau mungkin "gue" ( manusia jabodetabek dan sekitarnya yang punya ). Ahh  !! itu mah gak penting, yang penting sekarang bagaimana caranya saya, atau aku, atau denai, atau mungkin gue memperkenalkan diri ini kepada kamu semua. Mungkin untuk edisi perdana ini ( hmmm... kayak majalah aja ) saya juga tidak terlalu mau banyak bacot, yang penting tulisan pertama saya di dunia maya ini dipublis. Sebenarnya sudah sejak dahulu kala saya ingin memulai untuk menulis, baik itu di koran, blog, atau mungkin dirubrik o